--> Skip to main content

Konsep Konstruksi dan Jenis-Jenisnya Secara Umum

Kegiatan konstruksi akan terus berjalan bahkan senantiasa meningkat dari hari ke hari. Konstruksi tidak hanya berhubungan dengan bangunan pribadi, namun juga infrastruktur publik. Misalnya rel, jalan, gedung pemerintah, jembatan, drainase, pembangkit listri dan banyak lagi lainnya. Inilah ulasan lengkap mengenai konsep konstruksi tersebut.

Konsep Konstruksi dan Jenis-Jenisnya Secara Umum


Konstruksi Umum dan Contohnya  

Konstruksi umum merupakan pembangunan yang dilakukan untuk sarana umum secara langsung dan sepihak, seperti pembangunan dan perbaikan gedung. Berikut jenis-jenisnya:

1.    Konstruksi Sipil Khusus Gedung

Jenis konstruksi umum pertama adalah khusus gedung. Ada beragam gedung yang melalui tahap konstruksi umum ini. Misalnya gedung pendidikan atau sekolah, rumah biasa, rumah sakit atau klinik, penginapan, perkantoran, pabrik atau industri dan masih banyak lagi lainnya.

2.    Konstruksi Jalan dan Jembatan

Berikutnya adalah konstruksi jalan dan jembatan. Jalan merupakan infrastruktur terpenting dalam sebuah negara. Adanya jalan tersebut akan menghubungkan antara wilayah satu dengan yang lain. Sedangkan jembatan tidak kalah penting dalam menyambung jalan yang terpisah oleh sungai atau danau.

3.    Konstruksi Landasan Pesawat Terbang

Konstruksi landasan pesawat terbang ini tidak hanya berkaitan dengan proses pembangunannya. Namun, ia juga mencakup pemeliharaan, perbaikan dan pembangunan lain yang menunjang landasan tersebut. Misalnya, rambu-rambu, marka jalan, tembok penahan dan lain sebagainya.

4.    Konstruksi Jembatan Kereta Api


Berikutnya adalah konstruksi jembatan kereta api. Meliputi pembangunan jembatan kereta api, pemeliharaan dan pernaikan rel kereta, jalan layang khusus kereta api dan banyak lagi lainnya. Belum lagi jika ada pembangunan jalur kereta api baru.

5.    Konstruksi Terowongan

Adapun jenis konstruksi umum selanjutnya adalah terowongan. Tidak hanya terowongan untuk rel kereta, namun juga kebutuhan infrastruktur lain seperti terowongan bawah tanah untuk pegunungan, terowongan untuk bawah permukaan air dan lain sebagainya.

6.    Konstruksi Bidang Pengairan

Tidak hanya itu, konstruksi yang berkaitan dengan pengairan juga masuk dalam jenis konstruksi umum. Sebagai contoh, pembangunan bendungan, waduk, tanggul untuk mengendalikan banjir, saluran irigasi, turap dan lain sebagainya. Ada pula konstruksi untuk penampungan air limbah, air bersih serta drainase.

Konstruksi Khusus dan Contoh-Contohnya

Selain yang umum, ada pula jenis konstruksi khusus. Merupakan sebuah tahap konstruksi yang mengerjakan proyek pembangunan dengan dasar sub kontrak dari kontraktor mitra. Adapun jenis dan contoh konstruksi khusus adalah:

1.    Pemasangan Pilar dan Pondasi

Contoh konstruksi khusus pertama adalah pemasangan pondasi atau pilar. Proses ini tidak hanya dilakukan untuk gedung, namun juga meliputi jembatan, jalan, dermaga, pengairan dan lain sebagainya.

2.    Pengeboran dan Pembuatan Sumur

Pengeboran sumur juga masuk ke dalam contoh konstruksi khusus. Tidak hanya tahap mengebornya, namun juga pembuatan sumur air tersebut. Tujuan pengeboran sendiri adalah untuk mendapatkan air tanah, baik skala kecil ataupun skala besar.

3.    Pembuatan Atap dan Pemasangan Kerangka Baja

Selanjutnya adalah pembuatan atap mulai dari pemasangan atap untuk gedung hingga konstruksi lainnya. Selain itu juga untuk pemasangan kerangka baja untuk rumah, sekolah, mall, industri, pasar dan banyak lagi lainnya.

4.    Instalasi Gedung

Contoh selanjutnya adalah instalasi gedung yang meliputi pemasangan, pemeliharaan hingga perbaikan gedung dan bangunan. Contoh instalasi gedung tersebut adalah instalasi listrik, instalasi elektronika, instalasi gas, pemasangan lift, tangga berjalan, pintu otomatis dan lain sebagainya.

Jasa Mezzanine Baja WF Murah Jabodetabek


Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis dan contoh konstruksi secara umum. Pada intinya, konstruksi tidak hanya membangun, namun juga memelihara dan memperbaiki.