--> Skip to main content

Analisa Usaha Cilok Keliling, Perhitungan Modal Dan Omset Jualan Yang Bisa Didapat

Kreasindo.id - Analisa usaha cilok keliling berisi informasi penting yang tidak boleh dilewatkan oleh para pemula. Ini adalah bacaan yang wajib dipahami, karena Anda bisa memperkirakan berapa modal usaha yang harus dipersiapkan, baik itu modal untuk membeli peralatan ataupun modal membeli bahan pokok pembuatan cilok.

Tidak cukup sampai disitu saja, analisa usaha cilok keliling dibawah ini juga akan memberitahu perkiraan keuntungan yang bisa Anda dapatkan selama satu hari. Karena hanya analisa, jadi harga bahan-bahan dibawah mungkin tidak sama persis didaerah Anda.

Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja kita simak analisa usaha cilok keliling berikut.


Perhitungan Modal Usaha Cilok Keliling

Karena Anda akan berjualan cilok keliling, maka peralatan yang dibutuhkan tidak banyak. Anda hanya membutuhkan gerobak cilok dorong atau gerobak cilok motor. Tidak perlu membeli peralatan dapur, Anda bisa memanfaatkan semua yang sudah ada di rumah.

Bagi yang tinggal di Jabodetabek, Anda bisa memesan gerobak cilok kepada kreasindoco.co.id. Harganya bervariatif, mulai dari Rp. 2.500.000 sampai 3 jutaan. Silahkan Anda pilih sesuai budget yang dimiliki.

Jika Anda masih belum memiliki peralatan dapur, maka biaya untuk membelinya sekitar Rp. 500.000. Setelah itu kita hitung modal untuk membeli bahan pokok pembuatan cilok.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

•    Tepung Terigu (1 kilogram) = Rp. 15.000
•    Tepung Tapioka (1 kilogram) = Rp. 20.000
•    Kaldu Ayam (10 saset) = Rp. 5.000
•    Kaldu Sapi (10 saset) = Rp. 5.000
•    Bawang Merah (150 gram) = Rp. 7.000
•    Bawang Putih (100 gram) = Rp. 5.000
•    Ebi (500 gram) = Rp. 25.000
•    Daging Ayam (500 gram) = Rp. 25.000
•    Daging Sapi (1 kilogram) = Rp. 35.000
•    Garam (1 saset) = Rp. 2.000
•    Kelapa (1 buah) = Rp. 1.500
•    Cabe Rawit (100 gram) = Rp. 1.000
•    Cabai Merah (100 gram) = Rp. 3.000
•    Kacang Tanah (1 kilogram ) = Rp. 15.000
•    Gula (500 gram) = Rp. 8.000

Total biaya yang dibutuhkan per hari adalah Rp. 175.500

Omset Jualan Cilok Keliling


Diatas adalah modal yang harus Anda keluarkan selama satu hari. Itu artinya, selama 1 bulan adalah Rp. 175.500 x 30 = Rp. 5.265.000

Dengan modal diatas, Anda bisa menghasilkan 100 porsi cilok. 1 porsi cilok dijual seharga Rp. 3.000.

Dalam sehari Anda menghasilkan Rp. 300.000. Dalam satu bulan Rp. 300.000 x 30 = Rp. 9.000.000

Kita asumsikan selama 1 hari Anda menghabiskan 1 liter bensin. Berarti modal untuk bensin selama 1 bulan adalah Rp. 10.0000 x 30 = Rp. 300.000

Keuntungan bersih selama 1 bulan adalah Rp. 9.000.000 – Rp. 5.265.000 – Rp. 300.000 = Rp. 3.435.000

Dari contoh proposal usaha makanan cilok keliling diatas kita bisa mengetahui apabila keuntungan yang ditawarkan bisnis ini lumayan besar. Anda berkesempatan untuk menghasilkan keuntungan per bulan yang hampir sama dengan UMR Jakarta.

Hal ini tidak begitu mengherankan, karena cilok adalah jajanan ringan yang disukai oleh semua orang. Mulai dari anak kecil, remaja, dewasa dan orang tua juga sangat menyukai cilok. Apalagi disantap bersama sambal kacang yang pedas, pasti lebih menggiurkan.

Beberapa varian cilok daging yang bisa Anda buat adalah cilok goreng, cilok kuah dan cilok bakar. Anda bebas memilih varian mana yang sekiranya diminati oleh banyak orang. Semoga analisa usaha cilok kali ini bisa bermanfaat untuk Anda semua yang sedang ingin memulai bisnis cilok.

Untuk urusan gerobak lihat ini juga: Daftar Harga Berbagai Macam Gerobak Aluminium Terbaru